KBRN, Tahuna : Kepala Desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara Hesky Sasundu mengatakan, kampung ini dipilih sebagai Kampung Tangguh oleh Polres Sangihe didukung perangkat kampung, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat dalam rangka memutus mata rantai Covid 19.
Tahun sebelumnya telah rekrut delapan puluhan warga untuk melakukan penjagaan di Pos pengamanan ditiap Lindongan. Artinya terjamin dari segi Kamtibmas.
"Memang tahun sebelumnya kami merekrut delapan puluhan warga melakukan penjagaan pos pengamanan dan pengawasan disetiap lendongan, guna memutus matarantai penyebaran Covid19, amanlah dari kalau kita lihat dari sisi Kamtibmas." ujar Hesky
Disamping itu Lenganeng memiliki industri pandai besi dan tanaman pangan yang ditanam secara rutin. Lahan pertanian di kelola 6 kelompok yang dilakukan penanaman berkelanjutan seperti sayur mayur dan jenis umbi-umbian.
“Ia kampung yang saya pimpin ini oleh Polres Sangihe dipilih menjadi salah satu Kampung Tangguh karena memenuhi kriteria dan memang secara rutin warga saya lakukan penanaman berbagai jenis sayuran dan umbi-umbian ada juga industri pandai besi” Ujar Sasundu
Sementara itu Kapolres Sangihe AKBP Tony Budi Susetyo SIK menyatakatan pembentukan Kampung tangguh sebagai komitmen bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran C19 yang tentunya butuh peran serta masyarakat.
"Jadi Lenganeng terpilih salah satu Kampung Tangguh wujud komitmen semua pemangku kepentingan dan ini sebagai upaya bagaimana kita putuskan penyebaran C19, tentunya dibutuhkan dukungan masyarakat." tegas Susetyo
Kapolres Toni berharap masyarakat terus beraktifitas dan tingkatkan produktifitas serta tidak mengabaikan protokol kesehatan yakni jaga jarak, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker. IM
0 Komentar