KBRN,Klaten :Pembelajaran sekolah dengan sisitem daring ditengah pandemi covid 19 sekarang ini, banyak mengalami kendala sehingga pembelajaran tidak berjalan maksimal, terutama yang terjadi di Desa Kendalsari Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.
Persoalan yang muncul seperti kesulitan sinyal, kuota tidak ada, anak belum paham, HP dipakai orang lain, anak justru bermain ditempat lain serta orang tua merasa binggung dalam mendampingi si anak.
Berdasarkan kenyataan itu membuat hati Murtini (43) seorang guru SD Negeri Satu Kendalsari Kemalang Klaten merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu. Hal yang dilakukan guru honorer 12 tahun ini dengan mendatangi rumah-rumah siswa untuk belajar secara kelompok.
Setiap harinya, ia mendatangi dua kelompok belajar yang berjarak lima kilometer dari rumahnya.Ini dilakukan agar si anak lebih semangat untuk belajar.
"Kalau anak-anak sudah senang sekali selalu wa, la saya malah bingung. Banyak orang tua merasa senang saya sudah mau naik keatas (ngajar). Anak-anak senang jika ada kesulitan bisa ketemu saya. Anak-anak banyak yang kehilangan semangat belajar. Ketika diberikan tugas apakah Hp sudah ada ditangan ,apakah paketan sudah ada ditangan ,apakah orang tua yang mendampingi ada disamping mereka, kendalanya itu. Kalau yang zoom itu nek daerah kendalsari orang tuanya yang pusing," ungkap Murtini saat ditemui wartawan, Senin (10/8/202).
Dirinya cukup senang dapat membantu para siswanya dalam pembelajaran. Begitu juga dengan para orang tua merasa senang dengan kehadiran guru mendatangi rumah wali murid. Sebelumnya selama empat bulan, para siswa belajar dengan didampingi orang tua masing-masing.
"Setiap minggunya ada sembilan kelompok yang saya datangi," imbuhnya.
Kehadiran guru dalam pembelajaran secara kelompok itu, disambut rasa senang oleh para siswa. Seperti dituturkan salah seorang wali murid Parmin warga Kaligentong kepada wartawan.
"Sebagai orang tua sangat senang dari guru datang ke rumah. sangat membantu sekali. Sebelumnya orang tua harus mendampingi dan membuat pusing," katanya.
Diakuinya sebenarnya anak-anak itu sudah pingin sekolah kembali atau belajar tatap muka karena dirumah sudah merasa jenuh.
Stefani Maidina Atikasari mengaku sudah merasa jenuh dan ingin sekolah kembali. Sudah cukup lama para siswa itu tidak bersekolah sehingga merasa rindu dengan teman -temannya.
"Sudah empat bulan tidak sekolah.Merasa jenuh.Pingin ketemu dengan teman-teman," katanya.
Sedangkan salah seorang guru di SD Negeri satu Kendalsari Sardju mengungkapkan, secara umum para orang tua menghendaki untuk anak-anak belajar di sekolah. (Desk: Arga)
0 Komentar