KBRN, Klaten: Beberapa hari terakhir Dinas kesehatan Kabupaten Klaten mempunyai kesibukan yang luar biasa karena melakukan rapid test kepada 28 ribu penyelenggara Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Klaten.
Dari jumlah yang dilakukan rapid test itu sebanyak seribu 851 orang penyelenggaran Pilkada seperti panitia pemututan suara PPS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara KPPS dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan swab sebanyak 40 orang diantaranya dinyatakan positif covid 19.
"Dari total yang reaktif sudah kita lakukan pemeriksaan swab. Tenaga kesehatan kita berjibaku 1800 orang kita swab seminggu selesai. Sampai hari ini yang konfirm positif 40an," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto kepada wartawan diruang kerjanya, Jumat (28/11/2020).
Para penyelenggara Pilkada tersebut yang sudah menjalani test swab itu, belum seluruhnya keluar, hasilnya atau masih berkisar 300 orang lagi yang masih menunggu hasil. Mereka itu merupakan orang-orang tanpa gejala atau OTG dan sudah dilakukan isolasi mandiri dan mereka ini sudah menjalani isolasi kurang lebih tujuh hari.
Sedangkan Ketua KPU kabupaten Klaten ketika dikonfirmasi wartawan di Kantor KPU Klaten belum mengetahui hasil rapid test itu, Sejauh ini dinas Kesehatan belum memberikan data informasi tersebut.
"kalau yang positif itu kita belum ada laporan , kemungkinan dari Puskesmas itu belum menyampaikan ke Dinas Kesehatan. Kami belum dapat konfirmasinya. Intinya yang reaktif sudah melaksanakan swab," kata Kartika kepada wartawan di ruang kerjanya.
KPU Kabupaten Klaten, kata Kartika sudah melakukan penysusunan sekenario agar pemungutan swara tetap berjalan. Jika ada dua KPPS yang dinyatakan postiif lima orang lainnya masih dapat melaksanakan pemungutan swara ditanggal sembilan desember mendatang.
"Bagi KPPS yang positif kemudian mengundurkan diri, maka akan dilakukan penggantian sesuai prosedur ataupun sesuai dengan regulasi," imbuhnya. adam sutanto/AD
0 Komentar