KBRN, Sintang: Penyuluh KB Kecamatan Dedai melaksanakan rembuk stunting sekaligus orientasi Tim Pendamping Peluarga (TPK) Mengenai Pelaporan Stunting Via Online di Galeri desa Samak kecamatan Kelam Perma'i, kamis (23/6/2022) .
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Dedai Tris Maria Grace Sinaga,S.Sos mengatakan dalam rembuk stunting ini membahas yang menjadi penyebab stunting di desa masing-masing.
“Dalam Rembuk stunting ini yang di bahas penyebab Tingginya Stunting di desa Masing-masing, jadi penyebabnya adalah Sanitasi yang Buruk, pernikahan dini/pernikahan di bawah umur, faktor Ekonomi dan Faktor ketidaktahuan dari ibu hamil itu sendiri tentang pentingnya 1000 hari pertama Kehidupan,” kata Maria.
Tris Maria Grace Sinaga mengatakan Pelaporan Stunting Via Online di lakukan oleh kader TPK untuk memberikan pendampingan kepada sasaran seperti Calon Pengantin,ibu hamil dan keluarga Yang mempunyai Balita 0-2 tahun yang mempunyai resiko stunting, Melalui Aplikasi Elsimil yaitu Aplikasi Siap Menikah Dan Hamil.
“Kecamatan Dedai ada 31 Desa tapi yang sudah Terbentuk Tim Pendamping Keluarga hanya 23 Desa dalam satu desa TPK Nya ada tiga Orang Yang di Ambil dari Bidan Desa, Kader KB dan PKK Desa,” Jelasnya.
Sementara Itu Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang Drs.Maryadi,M.Si mengharapkan dengan terbentuknya Tim Pendamping Keluarga di Desa para Kader TPK dapat Bekerjasama secara maksimal dalam memberikan eduksi di masyarakat sehingga dapat menekan angka stunting.
Hadir dalam kegiatan Ini Camat Dedai, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Perwakilan dari Dinas Kesehatan, Daramil Dedai , Perwakilan dari Polsek Dedai, 69 Kader Tim pendamping Keluarga di kecamatan dedai dan 23 Kades Di kecamatan Dedai. (yusrin)
0 Komentar