KBRN, Padang : Pagelaran kesenian tradisional pada prinsipnya dapat merangsang kreatifitas dan menumbuhkan pendidikan berkarakter dalam diri setiap anak. Hal tersebut harusnya didukung semua pihak untuk keberlanjutan program yang tidak semata hanya dilimpahkan kepada orang tua dan keluarga. Dalam perbincangannya dengan RRI, Senin, (24/01/2022), Ketua LKAAM Sumatera Barat, Fauzi Bahar menuturkan, berbagai upaya digencarkan untuk menumbuhkan pendidikan berkarakter salah satunya melalui penyelenggaraan kesenian budaya daerah seperti tarian-tarian tradisional.
Diakui Fauzi, pandemi Covid19 yang melanda negeri dalam 2 tahun terakhir ini telah menyebabkan sebagian besar event kedaerahan tertunda.
" Namun kini saatnya untuk penggiat seni tradisional daerah menggali potensi melalui penyelenggaraan kegiatan yang merangkul keratifitas anak dan remaja untuk tidka pernah berhenti berinovasi," paparnya kepada RRI.
Hal senada diungkapkan salah seorang penggiat seni yang juga pimpinan salah satu sanggar tari di Kota Padang, Delni Harlaku Luis. Event seni yang digelar tanggal 30 Januari mendatang diikuti pelaku seni dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Melalui kegiatan Gebyar Mutiara Minang 2022, peserta dapat menuangkan kereatifitasnya melalui aneka tarian yang mencerminkan perilaku dan kebiasaan hidup masyarakat di Minangkabau.
Menurut Delni Harlaku Luis, seni mengajar banyak ilmu kepada setiap orang. Begitu tarian, tidak sedikit pesan moral yang dapat diambil hikmahnya untuk anak-anak lebih menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap kesenian daerah.
0 Komentar