KBRN, Padang : Abrasi pantai yang terjadi di kawasan pesisir Kota Padang menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur semacam fenomena alam yang terjadi dalam kurun waktu berkala yakni tiga atau empat tahunan. Bagi masyarakat nelayan yang sudah memahami fenomena alam, tentunya tidak terlalu paniki karena tidak lagi melihat kejadian alam tersebut sebagai sesuatu yang baru.
Namun demikian jelas Rumainur, masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan pantai tetap harus waspada kendati sejauh ini belum ada imbauan dari pemerintah daerah untuk langkah evakuasi lebih lanjut.
" Luapan ombak berpasir yang melimpah ke jalan-jalan tidak hanya ditemui pada satu lokasi/. Selain Pantai Padang, kejadian serupa juga ditemui di Pasia Jambak, Kecamatan Koto Tangah. Hingga sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke BPBD terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat luapan ombak tersebut, " ungkap Rumainur.
Rumainur memperkirakan abrasi pantai atau luapan ombak yang membawa pasir ke jalan-jalan berlangsung selama lebih kurang seminggu. Sejauh itu warga diminta tetap waspada karena dari pihak BPBD terus memantau perkembangan situasi. Jika dampak yang ditrimbulkan sudah mengarah pada keruskaan, dari pihak terkait akan menginformasikan langkah-langkah berikutnya yang harus dilakukan untuk penanganan kebencanaan di lokasi terdampak bencana.
0 Komentar