KBRN, Padang : Kemunculan subvarian omicron BA-4 dan BA-5 di Sumatera Barat diprediksi awal Juli 2022. Hal itu dilihat dari trend kasus yang terus meningkat di Pulau Jawa. Diperlukan penguatan sistem kesehatan dalam pengendalian varian baru tersebut, diantaranya dengan menggencarkan program vaksinasi di lingkungan masyarakat.
Meskipun saat ini di Sumatera Barat belum ada yang terpapar kasus dimaksud, Dokter Andani Eka Putra meminta masyarakat dapat melakukan langkah antisipasi melalui disiplin penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam beraktivitas di luar rumah.
“Bagi masyarakat yang terpapar virus subvarian omicron BA-4 dan BA-5 yang paling umum, seperti demam, batuk, kelelahan, hilang penciuman, diare, dan mata merah atau iritasi. Meskipun saat ini di Sumatera Barat belum ada yang terpapar kasus dimaksud, kita meminta kepada masyarakat dapat mengantisipasinya lewat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan covid-19 dalam beraktivitas diluar rumah,” ucap Andani Eka Putra (Selasa, 21/6/2022).
Seperti diketahui, subvarian omicron BA.4 dan BA.5 merupakan turunan dari omicron akibat perubahan asam amino. Virus tersebut memiliki implikasi klinis lebih ringan serta tingkat kematiannya lebih rendah dari omicron. Diharapkan, seluruh lapisan lini masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan.
0 Komentar