KBRN, Padang : Pandemi Covid19 telah menggerus berbagai unsur kehidupan. Tidak hanya sektor ekonomi dan pariwisata namun juga berentet pada pola kehidupan anak yang semestinya mengalir sesuai proses, usia dan kebutuhannya. Bertolak dari realita tersebut, pecinta seni yang juga produser film musikal Pangeran Reborn, Ria Ariani Arifin mengusung tema kehidupan anak di masa pandemi yang dilebur dalam dalam sebuah karya seni yang rencananya mulai diproduksi akhir Januari atau awal Februari 2021.
Dalam perbincangannya dengan RRI, Sabtu, (09/01/2021), Ria Ariani menyatakan, film musikal yang disutradarai Raymond Moza ini direspon positif Dinas Pariwisata Sumatera Barat. Diharapkan film ini dapat mengedukasi masyarakat khususnya orang tua dan anak untuk memperhatikan hal-hal yang menjadi kebutuhan dalam proses tumbuh kembang anak. Hal yang menurutnya tidak bisa disanggah, keberadaan sistem saat ini mengarahkan anak mengenal dunia maya melebihi kebutuhannya. Sistem online secara tidak langsung menggiring anak pada sebuah kebiasaan yang justeru menjauhkannya dari kehidupan nyata. Mereka lebih terobsesi mengenal dunia maya melalui sistem yang digeluti sehari-hari.
“Masa kecil yang harusnya dilalui dengan hal-hal positif untuk pembentukan karakter anak justeru terabaikan bahkan terlupakan. Berangkat dari kenyataan tersebut, dari pihak manajemen mencoba mengembalikan sesuatu pada tempatnya, katakanlah mengimbau dan membarikan semacam pandangan pada orang tua serta lingkungan terdekat anak untuk tidak terlena dengan sistem yang ada saat ini,” ujar Ria Ariani.
Pada prinsipnya, anak membutuhkan bimbingan dan arahan dari lingkungan sekitarnya. Film musikal Pangeran Reborn mengangkat sisi nyata kehidupan anak yang dikemas dengan berbagai intrik dan petualangan anak yang memberikan nilai edukasi kepada publik. Dari pihak manajemen sejauh ini masih memberi kesempatan kepada masyarakat yang berminat mengikuti casting berikutnya tanggal 16 Januari mendatang.
0 Komentar