KBRN, Padang : Pagi merekah, membelah indah di ketinggian Danau Maninjau yang kala itu menyerupai lukisan alam. Biru yang merona di kejauhan, membuat mata tak sedetik pun rela beralih pandang. Semesta tertunduk, terpana menyaksikan alam yang tak berhenti berguman, hadirkan sejuta sensasi yang membuat siapa pun tak akan pernah jemu menatap eloknya.
Sensasi indah yang disuguhkan Parkside Nuansa Maninjau Resort memang tak pernah berhenti menabur decak kagum. Hal yang menyenangkan tentunya jika diantara deretan kesibukan, masih bisa menyempatkan diri menikmati keindahan alam sekitar. Liburan bersama orang-orang terkasih terasa lebih berwarna dan hadirkan sentuhan berbeda.
Boying, wisatawan asal Kota Palembang, Sumatera Selatan ini tak hentinya berdecak, mengungkap rasa kagumnya akan keindahan semesta yang tak terpungkiri mata dan rasa.
“Saya baru pertama kali ke resort ini, wah saya merasa ada yang berbeda saat berliburan di kawasan wisata pegunungan yang demikian nyaman dan ini. Alamnya yang ramah dengan latar belakng Danau Maninjau yang terpampang cantik dari ketinggian, membuat mata tak lelah memandang sekeliling. Hilang rasa letih yang mendera fisik, sungguh sajian alam dengan sensasi indah yang tiada dua,” ungkap wisatawan yang mengaku baru pertama kali menapakkan kaki ke hunian wisata yang berada di Kampung Embun Pagi Matur Mudik Agam, Sumatera Barat ini.
Hal senada diungkap Siana, pengunjung asal Dumai, Provinsi Riau. Momen berliburan ke resort satu ini sudah direncanakan jauh hari. Boleh dikatakan, setiap masa liburan tiba, ia dan keluarga menetapkan pilihan yang sama, Parkside Nuansa Maninjau Resort yang menurutnya termasuk hunian wisata komplit.
“ Di sini fasilitasnya terbilang lengkap. Selain pemandangan alamnya yang menawan, pengunjung dimanjakan dengan fasilitas pendukung wisata yang membuat orang cenderung berulang datang ke lokasi wisata satu ini,” ujar karyawan perbankan yang hobi berpetualang ini kepada RRI, Sabtu, (2/7/2022).
Boying dan Siana hanya bagian kecil wisatawan yang haus suasana liburan yang menyata dengan alam. Pada umumnya, mereka yang berkunjung dan meluangkan waktu liburan di Parkside Nuansa Maninjau Resort adalah orang-orang dengan deretan aktifitas yang cukup padat.
“Sesibuk apa pun, kebersamaan dengan keluarga tentunya hal utama yang tak boleh diabaikan. Kegembiraan dan wajah ceria anak – anak saat bermain bersama seakan memupus lelah yang mendera jiwa dan raga. Di sini anak-anak bisa bermain leluasa, mengenal alam lebih dekat. Tak lengkap rasanya, jauh – jauh datang ke Ranah Minang jika tak menyempatkan diri berkunjung sejenak ke kawasan wisata yang dijuluki negeri di atas awan ini,” ujar Mechiau, warga Tionghoa yang ketika itu berlibur bersama keluarga besarnya.
Selain menawarkan aspek edukasi kepada anak, hunian wisata setempat juga menyajikan ruang bagi pengunjung bisa leluasa menikmati alam yang demikian asri, jauh dari jamahan tangan-tangan yang sering berbuat kerusakan di muka bumi. Udara perbukitan yang sejuk seakan menetralisir fisik yang lama dicerca polusi dan bising yang menyesakkan suasana jiwa.
Hunian wisata yang berada di anjungan cakrawala ini tak henti berinovasi, sebagaimana diutarakan Sales Manager Marketing Parkside Nuansa Maninjau Resort, Sugiono kepada RRI, Minggu, (3/7/2022).
“Dalam menerapkan layanan wisata, kita berupaya menyesuaikan dengan perkembangan zaman. inovasi dan kreasi yang digulirkan senantiasa menempatkan tamu atau pengunjung layaknya bagaikan raja. Pelayanan wisata tidak mentok begitu saja, ada hal-hal baru yang selalu digali pihak pengelola atau penyelenggara jasa untuk kepuasan berwisata tamu dan pengunjung yang datang dari berbagai pelosok nusantara bahkan mancanegara.
Perkembangan zaman hadirkan ragam inovai yang membuat SDM tak pernah berhenti berkreasi. Demikian halnya ruang wisata negeri di atas awan ini tetap berupaya hadirkan konsep wisata berbeda yang tak kan pernah dijumpai di mana pun itu. Wisata legenda yang namanya sudah mendunia ini ibarat sekuntum bunga yang tertutupi rimbunnya belantara. Namun wangi dan indah rupa sang bunga membuat orang tak rela berpaling sedetik pun darinya.
0 Komentar