KBRN, Padang : Pangkalan Udara Sutan Sjahrir sebelumnya adalah Bandar Udara Tabing yang melayani penerbangan komersil ke Kota Padang. Namun sejak tahun 2005, penerbangan sipil ke Bandara Tabing dialihkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan seterusnya berganti nama menjadi Lanud Sutan Sjahrir. Di pangkalan militer ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dituntut profersional dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan pertahanan wilayah udara. Mampu melahirkan program inovaif yang sarat dengan kilauan prestasi yang terukir sepanjang masa.
Sejarah tak akan pernah berhenti bertutur tentang kejayaan prajurit TNI AU di masa silam. Dalam kenyataannya, ada banyak hal membanggakan yang bisa dikutip dari perjalanan sejarah, karena sejatinya sejarah tidak sekedar bahan kenangan untuk didendangkan kepada anak cucu di kemudian hari. Ada segudang cerita haru yang menuntun rasa bangga tersendiri generasi penerus manakala mengenang masa kejayaan yang mengharumkan nama para penerbang handal Indonesia di kancah penerbangan, baik nasional maupun internasional.
Tidak berlebihan jika di masa ini, mereka yang telah lebih dulu berjuang dan mengabdi pada negeri berupaya menuntun generasi penerus agar mencintai apa yang sudah ada di gadapan mereka. Memupuk kebanggaan terhadap capaian yang telah tertoreh di ranah sebelumnya. Upaya yang dilakukan memang belum cukup untuk membalas apa yang sudah diperbuat generasi pendahulu, namun setidaknya penting menghidupkan kembali gelora dan semangat mencintai dunia penerbangan dengan mengingat sederet nama pejuang yang telah bertaruh nyawa demi harga diri bangsa. Keamanan wilayah udara menjadi hal utama yang mengalahkan segala kepentingan diri dan keluarga.
Begitu bangganya menjadi bagian dari sosok prajurit TNI AU, terpampang dalam suasana kebersamaan yang terangkum pada sepotong episode di bulan Februari 2022.
Begitu antusiasnya para pelajar menapakkan kaki di lanud kebanggaan urang awak itu. Ratusan pelajarTK dan SD memadati Apron Disops Lanud Sutan Sjahrir, berbaur dalam kegiatan Air Force Open Day yang digelar lanud setempat. Tidak sia-sia upaya yang dilakukan Lanud Sutan Sjahrir di bawah Komando Letkol Pnb Fahlefie.
Upaya menanamkan rasa cinta generasi penerus bangsa terhadap sosok prajurit TNI AU memang membuahkan hasil nyata. Tidak hanya pelajar yang temotivasi hadir di lokasi, masyarakat dari luar kabupaten dan kota pun berbondong-bondong memasuki kawasan untuk menemukan jawaban dari rasa ingin tahu yang selama ini terpendam tentang sosok prajurit sejati.
Rasa cinta terhadap sosok prajurit TNI memang tidak bisa dipungkiri. Rasa bangga itu bersemayam dalam diri generasi muda bangsa yang ketika itu begitu antusiasnya menyaksikan secara langsung alutsista milik TNI AU.
Tidak hanya itu, Pesawat C-130 Hercules TNI AU yang landing dan parkir di shelter pun menjadi rebutan berfoto para pelajar sekolah. Tidak terpikirkan sebelumnya, mereka yang selama ini hanya bisa melihat pesawat dari ketinggian, nyatanya berkesempatan menyaksikan dari dekat pesawat udara yang berdiri kokoh dihadapan para pengunjung.
Kalimat pujian yang disertai ungkapan rasa bangga terdengar diantara kerumunan pengunjung. Keinginan menyeruak dalam dada karena nyatanya tidak sedikit diantara pelajar yang hadir di acara tersebut yang kelak bercita-cita menjadi sosok prajurit TNI AU. Begitu pun orang tua dan guru yang mendampingi pelajar, kian termotivasi untuk mambantu mewujudkan mimpi generasi yang kini masih dalam kungkungan.
Tidak berlebihan upaya yang dilakukan Lanud Sutan Sjahrir untuk mendidik dan menempa mental generasi penerus bangsa. Perlu upaya nyata membangun rasa bangga masyarakat terhadap garda terdepan pertahanan wilayah udara. Diyakini adanya, dari upaya yang sederhana ini nantinya tumbuh cikal bakal sosok yang menjadi pemimpin bangsa yang mampu mengharumkan nama negeri di belahan persada nusantara. Menumbuhkan rasa cinta dan minat kedirgantaraan di kalangan pelajar bukan perkara mudah. Perlu edukasi dan pendekatan persuasif agar upaya yang dilakukan tidak sis-sia.
Gebrakan Ekonomi Lanud Sutan Sjahrir
Tuntutan ekonomi masyarakat tidak dipungkiri menjadi salah satu alat untuk prajurit TNI tidak pernah berhenti berinovasi. Lanud Sutan Sjahrir dengan lahannya yang cukup luas sejauh ini berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi melalui potensi ekonomi yang kian diberdayakan.
Sejak diresmikan, Pasar Dirgantara yang berada di dalam kawasan Lanud Sutan Sjahrir terus berbenah dari waktu ke waktu. Awal mula peresmian pasar yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang tersebut memang tidak serta merta menggeliat dan menunjukkan capaian yang maksimal.
Namun seirirng berjalannya waktu, penataan yang dilakukan dari waktu ke waktu mulai memperlihatkan hasil. Pasar Dirgantara mulai berdaya dalam rentang waktu beberapa tahun ini, tepatnya sejak pandemi melanda negeri.
Pembatasan yang diberlakukan pemerintah selama pandemi Covid19 nyatanya memberi hikmah pada lini usaha tertentu. Pasar Dirgantara mulai dilirik dan menarik minat pengunjung yang datang. Urat nadi perekonomian mulai berdenyut di lokasi yang dulunya terbilang sepi.
Perlahan, ekonomi masyarakat menggeliat dan berimbas terhadap nilai pendapatan harian penduduk daerah yang sebagian berprofesi sebagai pedagang dan pelaku UMKM.
Seiring perkembangan yang dilalui, Lanud Sutan Sjahrir melalui program-proram inovatifnya terus menata kawasan agar hidup dan berdaya sepanjang masa. Perlahan namun pasti, pengunjung berdatangan ke lokasi. Pedagang pun tak mau berdiam diri. Kios yang mulanya banyak kosong kini sudah terisi. Transaksi ekonomi kian bergulir di tempat ini. Rupiah menggelinding dan tawarkan sejahtera yang diidamkan warga.
Bangga akan sosok TNI AU terpampang nyata. Toh dalam kenyataannya, masyarakat tidak sekedar dikenyangkan oleh cerita-cerita yang direkayasa. Fakta dan data yang justeru mengemuka. Masyarakat bangga karena kinerja nyata prajurit TNI AU yang terpampang di depan mata.
Rakyat sejahtera, TNI AU makin berdaya.
TNI AU Dukung Prestasi Atlet Daerah
Inovasi yang digulirkan TNI AU tidak semata terpaut pada satu bidang saja, Dalam realitanya, dukungan-dukungan terhadap dunia olahraga daerah pun kian membahana di bumi tercinta. Belum lama ini, Lanud Sutan Sjahrir melakukan tes perdana Pesawat Tecnam P92 (PK-S219).
Pesawat terbaru ini milik FASI Sumatera Barat yang diharapkan dapat bersinergi, menambah deret panjang prestasi olahraga kedirgantaraan daerah.
Untuk diketahui, Sumatera Barat memiliki catatan prestasi olahraga kedirgantaraan yang cukup membanggakan di kancah nasional. Kemampuan atlet daerah tidak diragukan lagi, terlebih dukungan alam sekitar yang memang mendukung tumbuh dan berkembangnya potensi kedirgantaraan pada kabupaten dan kota yang diyakini berpotensi ke arah ini.
Kiprah dunia penerbangan tak bisa disanggah lagi. Para penerbang handal telah menunjukkan kontribusinya untuk negeri. Prestasi demi prestasi telah mewakili bukti cinta terhadap negeri.
Tak salah kiranya jika prajurit sejati yang mengawal bumi NKRI melalui pertahanan wilayah udara tetap menjadi pilihan hati. Keberadaan mereka mengawal negeri di ketinggian batas langit dan bumi, ibarat figura yang membingkai ragam kisah dan perjuangan anak bangsa. Bangga merasuk jiwa manakala prajurit TNI AU dengan armada tangguhnya membelah angkasa, mengarungi cakrawala demi hanya untuk menjaga rakyatnya di persada bumi Indonesia.
Seragam lorengmu wahai prajurit TNI AU tak pernah tercoreng di hatiku. Lapisan debu dari masa ke masa boleh saja menutupi bingkai figura lama, namun alur cerita tentang sosok prajurit TNI AU akan hidup sepanjang masa di hati masyarakat Indonesia.
0 Komentar