KBRN, Lombok Timur: Ratusan sapi di Kabupaten Lombok Timur (lotim) terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Virus ini ditemukan menyebar di sejumlah kecamatan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur Mashyur mengatakan, data terakhir terdapat ratusan ternak yang telah terkonfirmasi terserang PMK. Hingga saat ini sapi yang terjangkit paling banyak di Kecamatan Aikmel, namu dari hasil pemeriksaan sapi yang terjangkit dan dikarantina untuk diberikan perawatan dan dalam kondisi sembuh 95 ekor. Sementara itu sapi kecamatan lainnya yang juga sembuh diantaranya terdapat Kecamatan Suela 26 ekor dan 10 ekor masih dirawat, Labuhan Haji enam ekor, Kecamatan Montong Gading d2 ekor sembuh. Sedangkan Wanasaba 43 ekor sembuh 8 ekor masih dirawat .
" Sebagai langkah mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku ditegaskan Mashyur pihaknya menutup pasar hewan mulai Senin (16/5) selama tiga pekan. Selain itu menutup setiap kandang peternakan untuk sementara, mengingat langkah ini adalah satu-satunya cara memutus rantai penyebaran penyakit mulut dan kuku. Selain itu mengupayakan vaksin untuk ternak, " ujarnya. Senin (16/5/2022)
Dijelaskan, PMK merupakan penyakit hewan yang bersifat akut dan memiliki angka kesakitan mencapai 90-100 persen pada hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi serta penyebarannya sangat cepat, namun tidak bersifat zoonosis atau aman bagi manusia.
" Masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi daging karena PMK akan hilang jika daging dimasak diatas 70 derajat" tandasnya.
0 Komentar