KBRN,Talaud : Pengurus dan Anggota Persatuan Alumni - Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia ( PA - GMNI ) Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar Rapat Koordinasi ( Rakorcab), Jumat (27/5/2022) di Arangaca Resto Kampung Tua Melonguane di Kelurahan Melonguane Barat, Kecamatan Melonguane.
Rakorcab yang dipimpin langsung Ketua DPC PA - DPC GMNI Kabupaten Kepulauan Talaud Pengasihan Susanto Amisan, S.IP ini mengusung Thema " Penguatan Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Ancaman Ideologi Transnasional di Era Digital ".
Dalam sambutannya Ketua DPC PA - GMNI Kabupaten Kepulauan Talaud mengatakan ancaman Ideologi Transnasional bukan hanya soal khilafah dengan varian Wahabi dan Salabi, tetapi yang juga kita khawatirkan adalah komunisme kemudian juga liberalisme yang bisa memberangus dan mendegasikan nilai nilai yang telah kita anut dan kita lakukan dari para pendahulu atau founding father yang tanpa disadari mulai hilang apalagi seiring dengan arus informasi digitalisasi yang semakin mudah diperoleh terutama bagi para kaum milenial.
" GMNI bukan hanya sebagai agen perubahan ataupun agen pembawa semangat nasionalisme tetapi bagi kita adalah katalisator dari pada ajaran ajaran fundamentalis maupun paham paham transnasional yang bisa mempengaruhi , mengganggu nilai nasionalisme kita," ujar tegas Amisan
Lanjut katanya, untuk membendung ancaman ideologi transnasional di era digital salah satu langkah yang harus dilakukan adalah memberikan edukasi edukasi ideologi Pancasila di level level Generasi Muda.
Selain itu menurutnya yang menjadi target perjuangan GMNI adalah bagaimana membebaskan para kaum marhaen. Dijelaskan kaum marhaen bukan hanya para petani tetapi juga mereka yang memiliki alat alat produksi.
" Prinsip dasar dari Marhaenisme adalah membantu mereka yang memiliki alat produksi untuk mensejahterakan dirinya. Marhaenisme bukan hanya petani, tetapi juga para nelayan, protelarian yang hari ini kondisinya memiliki alat produksi. Intinya semangat perjuangan kita adalah membawa nilai nilai ajaran Founding Father kita Bung Karno dengan Pancasila 1 Juni dan Marhaenismenya," tandasnya
Usai sambutan dan berbagai penyampaian lainnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi antara peserta rakorcab dengan pemateri. Didapuk sebagai moderator dalam giat tersebut Hendra Ulalu, S.H.
Terpantau, dalam sesi tanya jawab maupun penyampaian masukan dibahas terkait tema kegiatan seperti bagaimana program GMNI, penguatan oraganisasi, pengkaderan GMNI, eksistensi dan peran GMNI dalam pembangunan daerah dan masyarakat di berbagai bidang, solusi penyelesaian polemik STIK CCT Rajawali Beo, kepemiluan dan lain sebagainya.
0 Komentar