KBRN, Aceh Utara : Sebanyak 111 imigran
Rohingya yang sebelumnya mendarat di kawasan pantai Desa Meunasah Lhok,
Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (15/11/2022) lalu dan sebelumnya
ditempatkan di aula Kantor Camat Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, saat
ini menempati kantor BPBD Kabupaten setempat .
Sebanyak 111 manusia perahu tersebut, pada Kamis (24/11/2022) malam,
digeser oleh masyarakat ke kantor bupati Aceh Utara yang berada di
Landing, yang diangkut dari Kecamatan Muara Batu mengunakan tiga unit damp
Truck.
Kepala Bagian Humas, Hamdani mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejak
10 hari yang lalu telah menampung dan menangani Etnis Rohingya yang terdampar
di Pantai di Kecamatan Muara Batu termasuk 119 imigran etnis
Rohingya yang mendarat di pesisir Aceh Utara, tepatnya Gampong Bluka Teubai,
Kecamatan Dewantara pada Rabu (16/11/2022).
“Para pengungsi etnis rohingnya sebelumnya ditempatkan di sarana ibadah dan
aula pertemuan kantor Camat masing-masing , sedangkan pengungsi Rohingya yang
terdampar di Muara Batu telah di diangkut menggunakan tiga truk lalu dan
diturunkan di Simpang Landing, saat ini masih berada di Kantor BPBD Aceh
Utara,”kata Hamdani, Sabtu (26/11/2022).
Dikatakan, pasca pengungsi etnis rohingya diantar ke Kantor
Bupati, Muspida langsung menggelar rapat di oproom kantor Bupati
Aceh Utara melalui Meting Zoom dengan IOM serta UNHCR, dalam rapat tersebut
dibahas langkah langkah penanganan selanjutnya.
“Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait, ratusan
imigran Rohingya akan dipindahkan ke bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, karena
ada penolakan dari masyarakat, akhir batal memindahkan dan masih ditampung
sementara di kantor BPBD Aceh Utara," jelasnya.
Menurutnya, peran untuk penanganan pengungsi yang datang dari luar negeri
sebenarnya pihak UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan
International Organization for Migrant (IOM). selama ini Pemerintah Aceh
Utara telah memberikan fasilitas dan palayan sesuai kemampuan daerah.
“Kami sangat prihatin terhadap etnis rohingya yang saat ini belum
ada kejelasan dari pihak Lembaga Internasional yang dalam penanganan etnis
rohingya, dengan harapan pihak terkait untuk cepat mencari solusi ,”pungkasnya.