KBRN.KERINCI : Salah seorang peternak sapi di Desa Hiang Kecamatan Setinjau Laut Kabupaten Kerinci Jufri menuturkan,akibat dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada ternak berimbas pada harga jual beli hewan ternak .
Ia menyebutkan,pada saat sebelum PMK sapi miliknya di jual dengan harga Rp.15 hingga Rp.17 juta perekor,lantas untuk situasi saat ini,sapi miliknya di hargai Rp.5 juta perekor bahkan ia juga menjual sapi Rp.10 juta sebanyak tiga ekor.
"wabah PMK membuat harga sapi potong jatuh,jauh dari harga normal,"Kata Jufri Peternak,Rabu (06/07).
Dia memperkirakan, jika kondisi ini seperti ini,terus menerus membuat para peternak akan mengelami kerugian besar,serta berharap wabah ini bisa kembali hilang.
"untuk permintaan sapi saat ini juga berkurang dari masyarakat,berbeda dengan tahun lalu,'Pungkasnya
Oleh sebabnya jika dalam keadaan mendesak,karena kebutuhan keluarga,pihaknya terpaksa menjual sapi yang ada.
0 Komentar