Dalang Milenial Klasik
Jagat pewayangan tanah air sedang bergerak ke arah modern dan milenial. Tanpa mengubah pakem, musik pun disesuaikan penonton muda. Interkasi hangat antar dalang, sinden juga lebih terasa.
Eksplorasi pengeloalaan ruang artistik kelir menjadikan lakon-lakon bak pertunjukan opera wayang yang komunikatif, aktual, dan menghibur
Wayang Sinema
Penggabungan wayang kulit dengan sinematik mulai digandrungi kalangan milenial
Interaktif
Kekuatan menginterpretasi dan mengadaptasi cerita serta kejadian membaca isu-isu terkini membuat jagat pakeliran menjadi hidup dan interaktif.
Ki Bayu Pamungkas
Bergerak klasik, sabetan anak muda juara nasional dalang muda ini, semanteb gurunya Ki Manteb Sudarsono.
Ki Sigit Aranto
Keterampilannya memainkan wayang sangat mirip dengan Ki Seno Nugroho
Ki Guntoro Prajoko
Guntoro termasuk dalang gagrag Yogyakarta dan merupakan trah dari dalang terkenal Ki Hadi Sugito.
Eliza Oscarus Alasso
Sering tampil bersama Ki Seno Nugroho, sinden keturunan Minang dan Venezuela dari ibunya, dan ayahnya berdarah Sulawesi dan Perancis. Gadis asal Lambelu Sulawesi Tengah merupakan lulusan S1 Pedalangan dan S2 Psikologi
Prama Reza Fadlansyah dan Raffi Ramadhan
Dalang cilik yang belajarotodidak ini sudah tampil di New Delhi India, Moskow Rusia, dan Seoul Korea Selatan.