Menambah Nilai Produksi Tambang
Selama 40 tahun, sekitar Rp 29 Triliun per tahun menguap akibat belum adanya smelter di Indonesia. Kekayaan alam itu justru Dinikmati negara lain, seperti Spanyol, Amerika maupun ke Jepang.
Smelter Freeport Gresik
Kapasitas Per Tahun
1,7 Juta Ton (Konsentrat Tembaga)
480 ribu ton (logam tembaga)
Rp 42 Triliun (investasi)
40 Ribu (tenaga Kerja)
Fasilitas pemurnian logam ini mampu menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya dengan rata-rata 35 ton emas per tahun senilai Rp 30 triliun.
Keuntungan Rp 77 triliun
pendapatan dari smelter tembaga ini mencapai US$ 5.4 miliar atau sekitar Rp 77 triliun.\
Model Bisnis
Pembangunan smelter menyebabkan pola bisnis berubah, dari sekedar eksplorasi, produksi dan pengangkutan, menjadi, eksplorasi, pengolahan dan pemurnian kemudian baru pengangkutan.
Target 2021
23 Smelter, 4 Smelter baru siap beroperasi, 3 Smelter nikel dan 1 Smelter timbal.
Proyeksi 2024 52 Smelter
4 tembaga
29 nikel
9 bauksit
4 besi
2 mangan
4 timbal & seng
1972 Freeport memulai produksi penambangan dan pengloahan bijih. Pengapalan konsentrat dilakukan pada tahun berikutnya.
Produksi Freeport
Proyeksi produksi 2021
1.3 miliyar pon tembaga
1,3 juta ons emas
Produski 2020
809 juta pon tembaga
848 ribu ons emas
1996
Smelter pertama Freeport Indonesia, PT Smelting Gersik berkapasitas konsentrat tembaga sebesar 1 juta ton per tahun. Menghasilkan 300 ribu ton katoda tembaga.
Bijih Tembaga
Cadangan tembaga Indonesia
Total cadangan bijih tembaga 2,63 miliar ton
Sumber daya 15,08 miliar ton
Total cadangan logam tembaga 23,79 juta ton
Sumber daya 48,98 juta ton