Krisis Energi Eropa
Eropa mulai krisis energi jelang musim dingin. Energi fosil termasuk batubara yang dianggap kotor Kembali dilirik usai mengkampanyekan energi bersih
Kebutuhan Energi
Listrik 2 GW menjadi 260 GW
Gas 5% Menjadi 810 MMSCMD
Energi Yang Dihasilkan
Gas 13 GW Menjadi 45 GW
Batubara 10 GW Menjadi 36 GW
Hidro 3 GW Menjadi 25 GW
Nuklir 1 GW Menjadi 71 GW
Harga Melonjak
Harga gas alam naik drastic di Eropa karena permintaan yang meningkat Secara global. Selain itu, terjadi pula persaingan untuk gas alam setelah musim dingin yang Panjang di Eropa dan Asia Timur.
Fokus Energi Non Fosil
Prosedur gas alam utama Eropa, Belanda, Mulai menghentikan secara bertahap ladang gas utama Groningen pada 2018
Gas Alam
Peningkatan kedua energi yang digunakan 27 negara anggota Uni Eropa setelah minyak bumi
74% gas alam aktif di penyimpanan
Temperatur musim dingin menyebabkan pasokan energi angin berkrang
Ketergantungan
Uni Eropa hamper 90% gas alamnya impor dari luar Eropa
Krisis Listrik
Krisisi iklim di China membuat Sebagian pabrik negara itu terpaksa menghentikan produksinya
Transformasi Energi Yang Gagal
Eropa banyak berinvestasi dalam penggunaan energi terbarukan, seperti angin dan matahari. Walaupun begitu Eropa dinilai masih belum bisa memberikan energi hijau yang mencukupi kebutuhan masyarakatnya.