KBRN, Biak:Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor meningkat 350 persen dalam dua bulan dan saat ini pihak RSUD Biak telah menggunakan fasilitas gedung Isolasi Covid-19 yang baru diresmikan pekan lalu oleh Kepala BNPB yang juga selaku Ketua Satgas Covid pusat,Doni Monardo pekan lalu di Biak.
Menurut Direktur RSUD Biak,dr.Ricardo Mayor,M.Kes hingga tanggal 12 Oktober 2020 kasus Covid secara akumulasi telah mencapai 422 kasus,dengan 259 pasien yang dirawat,159 yang sembuh dan 7 meninggal dunia.
“Sejak awal ditemukan pasien suspect pada bulan Maret 2020 dan adanya satu kasus terkonfirmasi Covid-19 di bulan April 2020 di Biak Numfor kemudian angka terkonfrimasi yang tidak begitu tinggi hingga bulan Juli 2020, namun di bulan Agustus hingga bulan ini tercatat meningkat 350 persen,”ungkap dr.Ricardo Mayor di Biak,Selasa (13/10/2020)
“Kasus transmisi lokal yang cukup banyak sehingga kita di Biak ini ibaratnya berjalan didalam ranjau penularan Covid-19 sehingga harus berhati-hati delam menyikapi hal ini dan kita di RSUD Biak banyak pasien yang dirawat namun dengan kapasitas yang terbatas serta banyak kasus positif yang OTG sehingga mereka memilih melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing maka ini tentu perlunya kesadaran tinggi dari pasien OTG tersebut maupun keluarga tersebut sehingga tidak terjadi lagi transmisi lebih lanjut ke keluarga maupun ditengah masyarakat,”tuturnya.
Membludaknya pasien Covid-19, pihak RSUD Biak saat ini telah menambah fasilitas tempat tidur dan satu gedung selain fasilitas gedung isolasi dan karantima Covid-19.
“Hampir penuh ruangan di RSDU Biak,baik di ruang isolasi lama maupun yang baru sehingga kapasitas ruang isolasi lama dengan 64 tempat tidur, akan ditambah 16 tempat tidur menjadi 80 tempat tidur sedangkan di gedung karantina Covid-19 yang baru dengan 40 tempat tidur juga hampir terisi penuh, sementara ruang isolasi ICU Covid dengan 10 tempat tidur dan saat ini terdapat 3 pasien yang dirawat dengan menggunakan ventilator,”kata dr.Ricardo Mayor
Kondisi meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor diharapkan warga masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai kunci utama.
“Dispilinlah menerapkan 3M yaitu memakai masker,mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, karena pemerintah telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya, maka warga masyarakat waspada dalam menjaga dan melindungi diri,keluarga dan lingkungannya dengan 3 M tersebut, jika tidak maka angka Covid-19 tidak mengalami penurunan,”tegasnya
Sementara penggunaanTes Cepat Molekuler ( TCM) yang ada di RSUD Biak hanya mampu memeriksa 12 sampel per hari sedangkan alat PCR ditargetkan mulai dioperasikan di akhir bulan Oktober.
“Mesin TCM kita tetap dipakai namun terkendala suplay cartridge yang terbatas yang didistribusikan dari pusat ke Provinsi dan ke Kabupaten dan telah terpakai habis 100 catridge,sedangkan untuk pengoperasian alat PCR RSUD Biak ditargetkan di akhir bulan ini yang mampu memeriksa 45 sample setiap hari,kemudian dalam waktu dekat akan ada alat lain yang akan tiba di Biak merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan dengan kemampuan memeriksa 98 sampel,sehingga kita akan melakukan pemeriksaan secara mandiri di Biak tanpa harus mengirim lagi ke Litbangkes Jayapura yang harus mengantri,”tuturnya.
Data info grafis Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua hingga Senin,12 Oktober 2020,Kabupaten Biak Numfor berada di urutan ke 4 setelah Kota Jayapura, Mimika dan Kabupaten Jayapura.
0 Komentar