KBRN, Ambon : Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2021 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,14 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,70 pada Oktober 2021 menjadi 108,93 pada November 2021.
Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon naik ke posisi 10, sedangkan Inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking ke-2.
Jessica E. Pupella, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku menjelaskan, selama November 2021, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 83 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 51 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.
10 (sepuluh) komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama November 2021 diantaranya adalah: angkutan udara (0,9064%), cabai rawit (0,1687%), ikan layang (0,0871%), minyak goreng (0,0623%), lemon (0,0326%), biskuit (0,0244%), pelumas / oli mesin (0,0188%), mangga (0,0171%), daging ayam ras (0,015%), dan pisang (0,0111%).
Sementara itu, 10 (sepuluh) komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada November 2021 adalah sawi hijau (-0,0595%), kangkung (-0,0553%), ikan cakalang (-0,0384%), ikan selar (-0,03%), bayam (-0,0196%), cakalang diawetkan (-0,0153%), bawang merah (-0,0145%), apel (-0,0136%), cabai merah (-0,0124%), dan minuman ringan (-0,0117%).
Dijelaskan, inflasi yang terjadi di Kota Ambon disebabkan 9 (sembilan) kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, tertinggi masih disumbangkan kelompok transportasi sebesar 7,05 persen; diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok informasi dan komunikasi sebesar 0,01 persen.
"Kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stabil selama November 2021," tutup Pupella.
0 Komentar