KBRN, Aceh Singkil: Penanggungjawab TPPS Aceh Singkil, Drs. Azmi MAP Buka Rekonsiliasi Stunting di Aceh Singkil. Rekonsilisasi Stunting merupakan salah satu upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Aceh Singkil. Kegiatan digelar di Aula Bappeda Aceh Singkil, Selasa, (14/06/2022). Turut hadir dalam kegiatan Ketua TPPS Provinsi Aceh, Husni Thamrin, SE, MM. Yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh
Dalam sambutannya, Azmi mengatakan persoalan stunting masih terjadi karena angka gizi buruk masih tinggi di Aceh Singkil, namun belum ada penanganan yang maksimal. Hal ini terlihat dari serapan anggaran dari Dinas-Dinas terkait yang belum fokus pada penanganan kesehatan.
“Ketika kita tanya ke Dinas Kesehatan, apa sih permasalahan di Dinas Kesehatan. Dikatakan Waduh Pak, angka kematian melahirkan masih banyak, Gizi buruk masih juga Pak, Penyakit menular masih juga Pak. Itu masalah. Tapi setiap tahun ketika kita buka DPA nya. Programnya: Rekab Pustu, membangun Pupping Blok, menimbun pekarangan Puskesmas, dan lain sebainya. Terlaksana? 100 persen terlaksana program,” kata Azmi.
“Tapi saya tanya, bisa menjawab permasalahan kita? Menurunkan gizi buruk, menurunkan angka kematian ibu melahirkan? Ini satu persoalan proses penanganan bagaimana kita betul-betul ingin menurunkan angka stunting itu,” tantangnya.
Untuk percepatan penanganan Stunting ke depan, Azmi meminta Bappeda untuk benar-benar mensikronkan program di seluruh SKPK.
“Bappeda sebagai ahli fikir, sebagai pemikir, ini harus dikonekkan masing-masing Dinas yang menangani. Ini masalah mendasar, masalah mendasar ini, saya ulangi, masalah mendasar,” tegasnya.
Sementara Ketua TPPS Provinsi Aceh, Husni Thamrin menyampaikan penanganan Stunting membutuhkan komitmen bersama dengan cara rekonsiliasi . Mulai dari Pemerintah Tingkat Kabupaten sampai Pemerintah Tingkat Desa.
“Jadi objeknya itu satu, karena masing-masing, beradu, pisah-pisah jadinya. Inilah kita lakukan melalui satu tim, TPPS,” ujarnya.
Untuk pencapaian yang maksimal, Husni Thamrin meminta komitmen Pimpinan Daerah agar benar-benar serius dalam penanganan stunting.
“Jadi komitmen merupakan Pilar Pertama dalam upaya pengentasan Stunting, karena itu Komitmen Pemerintah Daerah sangat penting,” kata Husni Thamrin.
Adapun Tingkat Prevalansi Stunting Aceh Singkil pada tahun 2021 yaitu 29,6 persen, berada pada urutan ke sembilan tertinggi dari 23 Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk Aceh 33,2 persen , di atas rata-rata Nasional, atau nomor tiga tertinggi se-Indonesia.
0 Komentar