Gunung Api Sangian Waspada Level II
KBRN, Bima : Warga di wilayah Kecamatan Wera, Ambalawi dan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, diminta untuk waspada. Belum berubahnya status Gunung Api Sangiang yang ditetapkan pada status Waspada Level II, belum juga dicabut. Gunung api aktif diujung timur Kabupaten Bima dan berada di laut itu, terpantau terus mengeluarkan debu vulkanik.
Dari pantauan RGB Citra Satelit Cuaca Himawari BMKG Stasiun Meteorologi Bima, menujukkan debu vulkanik ini, mengarah ke arah barat. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Bima, Satria Topan Primadi mengatakan, saat ini kecematan angin di wilayah Kabupaten Bima terpantau ke arah barat dengan kecepatan 10 – 35 km per jam.
“Hati-hati dan waspda saja, jangan sampai warga terutama di tiga wilayah ini, terkena dampak hembusan debu vulkanik,” katanya, Selasa (16/7/2019).
Dari laporan Pos Pengamatan Gunungapi Sangeangapi, tercatat selama 24 jam terakhir terjadi kegempaan hembusan sejumlah 39 kali dengan
Amplitudo : 4-20 mm dan durasi: 35-200 detik. Vulkanik Dalam berjumlah 1 dengan amplitudo 24 mm, S-P : 3.5 detik, durasi : 25 detik. Tektonik Lokal 1 kali dengan amplitudo : 5 mm, S-P : 7 detik, durasi : 20 detik dan Tektonik Jauh 2 kali dengan amplitudo : 7-70 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 39-121 detik.
“Kondisi ini, hal yang terbiasa dan warga juga sudah terbiasa dengan kondisi ini. Namun yang patut diwaspadai adalah hembusan anginnya ke arah barat. Justru kalo Sangenagapi tiba-tiba diam, itu yang wajib diantisipasi,” katanya.
Sementara itu, BMKG dan PVBG Pos Pengamatan Gunung Api Sangiangapi meminta warga disekitar wilayah gunung tersebut, dilarang melakukan aktivitas sejaug 1,5 kilo meter.
Aliran Piroklastik yang dihembuskan gunung api sangian, dirasa sangat membahayakan bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini. Hingga saat ini, PVMBG Gunung Api Sangian menujut semua jalur pendakian ke gunung tersebut.
Reply Hide replies Edit Delete Ban