Breaking News
- Kantor Walikota Medan Akan Dipindahkan ke Asrama Haji4 December 2019, 18:26
- Kondisi Ekonomi Tahun 2020 Masih Berat4 December 2019, 16:55
- KPU Medan Rekrut Petugas PPK dan PPS Awal Tahun Depan3 December 2019, 22:44
- Ketua TP -PKK Sumut - Nawal Lubis - Ajak Masyarakat Membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun3 December 2019, 20:16
- Kasus Pemalsuan Data Otentik Lahan Miliaran Rupiah, Pendi Akui Saudara Tua Terdakwa Apriliani3 December 2019, 20:00
- Sumut Bangun "Sport Center" Seluas 300 Hektare3 December 2019, 18:52
- KPU Targetkan 80 Persen Partisipasi Pemilih di Pilkada Medan 20203 December 2019, 19:13
- Kasus Bayi Lahir Cacat di Madina Ada Kemungkinan Karena Kurang Gizi3 December 2019, 17:43
- Nawal Apresiasi Kegiatan Sosial Pada Peringatan Hari Bakti PUPR dan Dharma Wanita2 December 2019, 21:23
- Tim Pemprov Menjemput Satu Keluarga Asal Sumut yang Terlantar di Hutan di Malaysia2 December 2019, 19:35
Daerah
14 November
16:06
2019
0 Votes
(0)
Geledah Rumah SA dan F#
KBRN, Medan: Paska peristiwa bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi, tim gabungan terdiri dari tim inafis dan Labfor Mabes Polri, Polres Belawan dan TNI kembali melakukan penggeledahan di salah satu rumah yang ada di Medan Belawan.
Penggeledahan tepatnya dilakukan di Lingkungan II Blok GH Jalan Serdang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (14/11) siang. Penggeledahan dipimpin Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis. Ini merupakan penggeledahan kedua, setelah sebelumnya penggeledahan dilakukan pada Rabu malam.
Penggeledahan dilakukan di rumah Salman Al Farikh alias SA yang diduga merupakan imam atau pimpinan pengajian terduga pelaku bom bunuh diri Dedek. Selain rumah SA, tim gabungan juga menggeledah rumah kontrakan milih Fahmi yang diduga juga sepengajian dengan terduga pelaku bom bunuh diri.
Kepala keliling Lingkungan V Kelurahan Belawan I, Indah Pratiwi membenarkan bahwa rumah tersebut dihuni oleh SA. "Rumah SA pak," jawan Kepling.
Dikatakan Indah, dalam kesehariannya, SA serta istri dan ketiga anaknya dikenal tertutup dan tidak mau bersosialisasi dengan warga lain. Namun, SA lebih sering kumpul dengan rekan sepengajian. "Kesehariannya biasa, seperti biasa. Warga biasa. Memang tertutup. Untuk berdekatan dengan tetangga, mereka itu tertutup. Malah kumpul dengan teman - teman sepengajian mereka. Selain SA, itu ada istrinya ada tiga anaknya itu yang saya tahu," akui Indah.
Terkait aktivitas yang dilakukan keluarga SA dalam kesehariannya, Indah mengaku tidak tahu menahu pekerjaan tetapnya. Karena rumah SA selalu tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.
"Aktivitas mereka di rumah saya gak tahu, karena mereka tertutup pak. Dia di rumah tutup pintu gak mau bersosialisasi sama warga. Tapi, kalau saya yang datang, mereka mau jawab. Istrinya mau. Tapi, untuk sosialisasi memang tidak," beber Indah.
Dikatakan Indah, keluarga SA sudah tiga tahun tinggal di rumah tersebut, setelah menikah dengan istrinya. "Kurang lebih tiga tahun setelah menikah dengan istrinya yang ini," jawabnya.
Indah juga turut mendampingi tim kepolisian melakukan penggeledahan di rumah SA pada Rabu malam. Namun, Indah mengaku saat penggeledahan rumah tertutup dan tidak ada yang orang di dalam. Diduga, SA bersama istri dan anaknya pergi sekira pukul 1 siang.
"Kosong, sudah tidak ada orang. Masih pagi ada, tapi sekitar siang jam 1 atau jam 2 sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Dari hasil penggeledahan, Indah mengaku ada sejumlah barang yang dibawa dari dalam rumah SA. Namun, Indah tidak berani menjawab apa saja yang dibawa, karena itu adalah wewenang kepolisian.
"Ikut pemeriksaan. Yang pastinya ada yang diamankan. Pekerjaan (SA) saya gak tahu pak. Tapi, ikut pengajian gitu," akuinya.
AMANKAN BARANG BUKTI
Hingga pukul 15.30 wib, suasana di sekitar lokasi cukup ramai dan membuat masyarakat penasaran untuk melihat langsung di lokasi. Namun, pihak kepolisian memasang police line untuk sterilisasi lokasi dengan menutup simpang tiga jalan Serdang. Apalagi posisi menuju rumah SA harus melalui gang sempit. Kemudian tepat pada pukul 15.35 wib, tim Labfor Mabes Polri mengamankan barang bukti yang dimasukkan ke dalam koper hitam dan barang yang dibungkus plastik biru dimasukkan ke dalam kardus dan di bawa ke mobil labfor. (Joko Saputra)
-
Tentang Penulis
-
Tentang Editor
tunggu 60 detik untuk memberikan komentar lagi. komentar anda akan dimoderasi sebelum diterbitkan
Berita Terbaru
_.jpeg)
KBRN , Medan : Ada yang berbeda dalam Penyelenggaraan Festival Danau Toba (FDT) tahun 2019 . Pasalnya FDT yang diselenggarakan oleh…
- Syamsul Arifin Lantik PW MABMI Sumsel 2018-2022
- Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Relawan Eco Enzim Cuci Sungai dan Parit di Medan
- Edy Rahmayadi Minta Distributor Tidak Manfaatkan Hari Besar untuk Naikkan Harga Bahan Pokok
- Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Bahan Kebutuhan Pokok Di Pusat Pasar Medan Relatif Stabil
- Menang Agregat 3-2 Atas PSLS Lhokseumawe, Karo United Lolos 32 Besar
Reply Hide replies Edit Delete Ban